Menurut kalian apakah yang apakah hewan dengan tubuh besar seperti Gajah, cepat seperti Cheetah, buas seperti Singa adalah hewan yang benar-benar kuat? Jangan salah biarpun mereka dianggap kuat tapi itu hanya di habitat mereka, bagaimana jika mereka dibawa keluar habitat mereka? Ataupun perubahan seleksi alam yang luar biasa? Mereka pasti akan punah. Nah kali ini saya akan saya akan membahas tentang hewan kecil tetapi menyeramkan setara dengan Singa, Gajah dan lainnya.
Penemu
Lazzaro Spallanzani adalah orang yang memberi nama “Tardigrada” pada hewan kecil ini pada tahun 1777 yg berarti "pejalan lambat", sebenarnya Tardigrada pertama kali ditemukan oleh Johann August Ephraim Goezepada tahun 1773. Beberapa orang ada juga yang berargumen bahwa penemu mikroskop, yaitu Anthony van Leeuwenhok adalah orang yang pertama kali menemukan Tardigrada pada tahun 1702
Bentuk Tubuh
Tardigrada adalah salah satu hewan tidak bertulang belakang memiliki tubuh dewasa 1,5 mm, paling kecil ukurannya 0,1 mm sedangkan larvanya berukuran 0,05 mm. Tardigrada juga disebut “Beruang Air” karena cara berjalannya seperti beruang, Gerakannya di dasar air yang tertutup lumut amat lambat.
Bentuk tubuh dari tardigrada sendiri gemuk, seperti ulat laut dengan kepala di depan dan 4 sigmen di belakangnya. Memiliki gigi setajam pisau yang tersembunyi di mulutnya yang berbentuk tabung seperti mulut lintah, dan memiliki cakar di setiap ujung 8 kaki yang dimilikinya.
Sistem Organ
Tardigrada diketahui memiliki sistem organ yang sederhana. Mereka diketahui tidak memiliki sistem respirasi atau peredaran darah seperti hewan-hewan tingkat tinggi.
Sebagai gantinya, mereka bernapas dengan kulit & menggunakan tubuh gempalnya untuk memompa cairan tubuh. Sistem pencernaan mereka juga sangat sederhana di mana makanan yang sudah ditelan dialirkan ke saluran mirip usus untuk diserap & selanjutnya dibuang sisa-sisanya lewat anus.
Sebagian besar Tardigrada yang ditemukan manusia berumah dua, artinya mereka memiliki 2 organ kelamin sekaligus dalam tubuhnya, namun hanya salah satu organ yang aktif. Pada beberapa spesies, hanya organ kelamin betinanya yang aktif sehingga memunculkan anggapan bahwa Tardigrada bisa berkembang biak dengan melakukan partenogenesis (menciptakan keturunan tanpa proses perkawinan lebih dulu)
Makanan
Makanan Tardigrada bervariasi, bergantung pada spesiesnya. Umumnya Tardigrada memakan material tumbuhan seperti lumut & alga di mana Tardigrada hidup. Spesies yang berukuran kecil juga memakan bakteri, sementara sebagian kecil Tardigrada merupakan karnivora yang memakan hewan-hewan kecil seperti nematoda, kutu, bahkan Tardigrada lainnya. Mereka makan dengan cara menghisap cairan tubuh mangsanya melalui mulutnya yang berbentuk seperti penghisap.
Spesies
Tardigrada tidak termasuk Filum manapun, Permasalahannya adalah kondisi fisiknya yang unik, seperti gabungan antara cacing dengan serangga. Hewan ini juga merupakan bagian dari Supefilum Ecdysozoa yang jumlah kakinya delapan, Lebih dari 900 spesiesnya hidup di air tawar, sementara 10 jenis lainnya ada di laut. Umumnya Tardigrada/Tardigrade bisa berumur lebih dari 200 tahun.
Sulit mengetahui kapan Tardigrada pertama kali ada di bumi mengingat ukurannya yang sangat kecil, namun fosil tertua Tardigrada yang sudah diketahui manusia diketahui berasal dari zaman Cambrian atau berumur 500 juta tahun lalu
Habitat
Sesuai nama julukannya beruang air tentu tardigrada hidup di air walaupun awalnya termasuk organisme air tawar. Namun, entah mengapa banyak yang beradaptasi ke air laut. Tardigrada dapat ditemukan di semua bagian dunia walaupun dengan keadaan yang ekstream sekalipun, mulai dari puncak Himalaya hinngga di dasar samudera, sampai ke kutub. Tempat yang paling disukai di tempat berganggang
Hal Unik Spesialnya
Nah disini lah yang akan menggambarkan perbedaan dari tardigrada dari hewan-hewan lainnya. Sebelum itu kalian harus tahu bahwa hewan ini sudah mendapatkan pengakuan bahwa dia adalah hewan yang nyaris tidak bisa dibunuh kenapa? inilah faktanya
Seperti di atas Tardigrada dapat bertahan dikeadaan yang ekstream, dia dapat bertahan di lingkungan yang beku (0 oc) hingga di tempat yang bertemperatur tinggi (151 oc). Bahkan dapat bertahan terhadap radiasi sebesar 570.000 Rad, 1.000 kali lebih tinggi dibandingkan jumlah radiasi di mana makhluk hidup lain dapat bertahan. Oleh karena itu, tardigrada dikenal sebagai hewan yang polyextremophiles.
Bahkan tardigrada dapat hidup selama 10-100 tahun dalam kondisi kering, bahkan rekor tardigrada yang bertahan di kondisi kering terlama adalah 120 tahun. Selain itu, tardigrada juga mampu menahan tekanan sebesar 6000 kg/cm persegi
Menurut para ahli, mikroorganisme yang ukurannya tidak lebih dari 1 mm ini mampu bertahan hidup karena kemampuannya melakukan cryptobiosis, yaitu mematikan seluruh fungsi tubuh mereka. Kecuali, fungsi-fungsi yang penting ketika ia berada di daerah yang tidak memungkinkan untuk hidup.
Pada 1920, seorang profesor Jerman menemukan tardigrada selamat meski direbus pada suhu 150 derajat Celcius, dan tetap hidup meski dibekukan selama berhari-hari di suhu di bawah 200 derajat Celcius. Makhluk ini bahkan mampu bertahan terhadap paparan radiasi hingga 5.700 gray, padahal 10-20 gray saja akan membunuh manusia dan sebagian besar hewan di bumi.
Yang mengejutkan, pada 2007 hewan ini dibawa ke luar angkasa oleh European Space Agency (ESA) dengan Pesawat Foton-M3 dengan misi TARDIS (Tardigrade in Space). Tardigrada diuji kemampuan bertahan hidup di sana.
Hasilnya mengejutkan. Makhluk ini mampu bertahan dalam kondisi hampa udara, dipapar sinar kosmik. Beberapa bahkan selamat dari radiasi sinar ultra violet lebih dari 1.000 kali lipat dari yang diterima permukaan bumi. Tak hanya itu. Setelah wahana luar angkasa tersebut kembali ke bumi, para ahli menemukan banyak dari mereka yang bertahan hidup. Bahkan, tardigrada betina bertelur selama di angkasa, dan anak-anaknya menetas, sehat saat kembali ke bumi.
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon